Pertama lihat Hanasui Propolis Serum memang tampak bagus, bagaimana serum dengan harga yang terbilang murah, apakah dengan decent packaging dan decent ingredients juga? Mari kita review. Packagingnya botol kaca frosted yang di lengkapi dropper. Serum ini mengandung propolis yang jumlahnya lumayan banyak dan bisa di lihat ingredients bagian atas. Saya membeli serum ini untuk booster/hydrating serum karena sedang habis.
Tekstur serum cenderung berair dan ada wangi madu tapi tidak mengganggu sama sekali. Ketika diratakan, serum ini memang agak lengket, baik di tangan atau di wajah. Rasa lengket ini bertahan di wajah beberapa lama, kecuali jika saya timpa dengan skincare berikutnya. Memang tidak ada rasa apa-apa seperti perih, namun hanya sedikit kurang nyaman dengan lengketnya.
Karena tekstur yang kurang pas, saya pakai tidak setiap malam. Tapi selama saya pakai serum ini, memang tidak merasakan perubahan apapun, tidak merasakan hydrating juga. Biasa aja, tidak ada efek apa-apa.
Tapi suatu hari, jerawat baru keluar banyak sekali, terutama di dagu bawah. Setelah saya ingat, mungkin gabungan hormon bulanan, salah kombinasi skincare, dan tentu serum ini. Masalahnya saat ini sudah beberapa hari saya berhenti pakai dan syukur tidak ada jerawat baru muncul.
Jadi apakah Hanasui Propolis Serum menyebabkan breakout? saya belum bisa jawab 100% pasti. tapi saya tidak akan lanjut pakai untuk sementara waktu, terlebih karena tekstur serum ini yang lengket dan tidak nyaman.
Kalau pengalaman kalian bagaimana sama produk Hanasui ini? Jujur, saya kemarin coba lotion Hanasui dan langsung bintil-bintik merah.